Honda Tiger ‘09 Bolt On Touring
Buat touring, New Tiger memang pas dijadikan pilihan. Seperti halnya
H. Yantono presiden Terang Bulan Motor Club, Sampang, yang juga doyan
touring. New Tiger hariannya pun dirombak modis fungsional pada level
bolt on. Sebab, disini tak ada istilah main pangkas atau las-bubut
rangka orsi.
Rombakan dilakukan lebih fokus pada kaki-kaki, lewat pemakaian sok
depan replika YZ-80 cc produk Thailand. “Dibilang replika, sebab dimensi
hampir sama dengan YZ-80,” terang pria yang asli Tamberu, Sampang itu.
Kaki
belakangnya cakep, mengaplikasi produk Kumis model banana spesial buat
Tiger. Hanya saja, sok orsi mesti digantikan monosok yang didaulat from
YSS MX-135 LC untuk menyiasati keterbatasan ruang.
Sarana touring jadi menu wajib, sektor penerangan didaulat head lamp Thailand bergaya neo classic dengan lingkar kaca lampu setara New Tiger. Kelebihannya jangkauannya lebih jauh, sebab reflector model cekung.
Diteruskan pemakaian sein yang juga menganut gaya neo clasic, yang bersanding dengan head lamp. Untuk itu bracket baru mesti dibuat dari plat 5 mm dan dikaitkan pada segitiga bawah.
Sarana touring jadi menu wajib, sektor penerangan didaulat head lamp Thailand bergaya neo classic dengan lingkar kaca lampu setara New Tiger. Kelebihannya jangkauannya lebih jauh, sebab reflector model cekung.
Diteruskan pemakaian sein yang juga menganut gaya neo clasic, yang bersanding dengan head lamp. Untuk itu bracket baru mesti dibuat dari plat 5 mm dan dikaitkan pada segitiga bawah.
Untuk keperluan touring, bagian
kolong mesin turut ditambahkan engine guard yang dilengkapi dengan
lampu foreder serta sirine lengkap dengan klakson. Nilai ergonomi
diseting nyaman, hasil pemakaian stang kemudi produk KTC adjustable yang
dipadukan floor board replika HD Electra Glide. Pada stang kemudinya
dilengkapi handguard acerbis PU dan berdampingan dengan spion Stage-6
serta indikator Koso.
Kelar mengoptimalkan sektor penerangan, perangkat ciet giliran dibenahi. Cakram depan belakang dicangkoki produk PSM 32 cm, disandingkan dengan caliper 4 piston aktif. Khusus master depan memakai KTC moge dan belakang master Nissin ex Ninja 150.
Tak ketinggalan rear box en side box touring produk Givi ikut nyantol di buritan. Khusus bracket side box handmade, mengikuti posisi rear box. Agar posisinya tetap nyaman dipakai boncengan dan nilai aerodinamisnya. Dan diteruskan pemasangan foot step produk Bungbon yang dimaksudkan seperti bemper itu.
Kelar mengoptimalkan sektor penerangan, perangkat ciet giliran dibenahi. Cakram depan belakang dicangkoki produk PSM 32 cm, disandingkan dengan caliper 4 piston aktif. Khusus master depan memakai KTC moge dan belakang master Nissin ex Ninja 150.
Tak ketinggalan rear box en side box touring produk Givi ikut nyantol di buritan. Khusus bracket side box handmade, mengikuti posisi rear box. Agar posisinya tetap nyaman dipakai boncengan dan nilai aerodinamisnya. Dan diteruskan pemasangan foot step produk Bungbon yang dimaksudkan seperti bemper itu.
sumber